MasyaAllah, udah lama nggak ngeblog lagi. Pengin, cuma belum ada inspirasi. Giliran ada inspirasi malah malesnya keluar. Manusiawi ternyata.
Ngomong-ngomong soal impian, tadi sore iseng buka instagram. Terus ada feed ust. Yusuf Mansur. Kalo keinget ust. Yusuf Mansur, ingetnya pasti ke Wirda—anaknya. Langsung deh buka youtube, cari tentang Wirda.
Di youtube nemu konten, tentang yang isinya impian terlalu kecil. Nah terus aku jadi mikir, "impianku terlalu kecil apa ya dibanding kekuasaan Allah yang besar?"
Pernah gitu nggak?
Jadi ngerasa rugi gitu nargetin sesuatu, padahal kita punya modal yang besar. Oke, bukan modal kita, tapi apapun itu, kita punya Allah bukan? Yang Maha membolak-balikkan sesuatu.
الَّذِىْ خَلَقَنِىْ فَهُوَ يَهْدِيْنِۙ
"(yaitu) yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku." [QS. Asy-Syu'ara': Ayat 78]
See?
Apa yang perlu diraguin dengan impian yang gede? Omongan orang yang selalu ngerendahin?
"Target kecil dulu, Nis, baru step by step ke tahap selanjutnya."
Boleh.. boleh banget. Tapi apa salahnya kalo langsung nargetin yang gedhe? Kan sama-sama usaha, sama-sama berdoa. Perkara hasil, Allah yang menentukan.
"Impian kecil aja gagal, gimana impian yang gedhe!"
Mending ngerasa sakit kecil sering-sering atau sekalinya sakit tapi yaudah?—tapi mah kalo udah usaha insyaAllah ada hasilnya kok.
"Takut nggak sesuai ekspektasi, Nis!"
To bo honest, aku juga sesekali—sering bahkan ngerasa gitu. Tapi balik lagi, evaluasi diri. Udah belum ikhtiyarnya, udah belum berdoa nya, udah pantas belum diberi sama Allah dengan nikmat itu? Jangan-jangan udah merasa tapi sebenernya emang belum pantas.
Bermimpilah, bercita-citalah selagi mimpi dan cita-cita itu gratis. Kita punya Allah yang Maha SegalaNya, yang insyaAllah bakalan ngasih apa yang menjadi doa kita.
Kalo kata bung Karno nih, "bermimpilah setinggi langit, kalaupun jatuh, masih akan jatuh di antara bintang-bintang."
Bismillah,
Untuk impian yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar