"IP lo berapa?"
"Nilai lo berapa?"
"Rangking berapa?"
Sering nggak sih dapat pertanyaan-pertanyaan itu setelah pembagian nilai/raport? Atau bahkan selalu ditanyain itu? apalagi buat mahasiswa nih hehe.
Sebenernya apasih benefit nya ketika kalianpara pemburu informasi oranglain nanya nilai atau IP oranglain? Seberapa penting informasi itu buat kalian?
IP atau indeks prestasi, tolak ukur atas hasil akademik yang telah dilewati selama satu semester. Namanya saja prestasi sudah barang yang wajar bahwa IP menjadi sesuatu yang sangat dibangga-banggakan ketika IP yang didapat itu baik. Semua orang berlomba-lomba meninggikan IP karena tuntutan zaman realitanya IP menjadi syarat dari perusahaan tertentu untuk mendapatkan pekerjaan. Lantas ketika seseorang, mungkin karena adanya something wrong, qodarullah—atas izin Allah, mendapat IP yang kurang memuaskan? Dia ngganggur dan tidak mendapat pekerjaan? Rezeki udah ada yang ngatur, gais, kalem aja yang penting usaha maksimal.
Menurut aku pribadi, Indeks Prestasi atau IP itu sesuatu yang sangat sensitive. Sama kalau kita ditanya, Berapa gaji lo?;
Berapa umur lo?;
Seperti yang kita tahu bahwa pertanyaan itu merupakan pertanyaan yang sensitive yang bahkan harus kita hindari ketika sedang berbincang dengan orang lain. Lantas kenapa IP menjadi salah satunya?
Lagi-lagi menurut aku, Sudah bukan saatnya lagi mengurus urusan oranglain. Mengapa? Ada dua dampak positif dan negative yang didapatkan. Dampak positif nya adalah bisa jadi ketika kamu mendapat informasi IP oranglain, kamu akan mendapat dorongan untuk ke depannya menjadi lebih baik. Lalu dampak negatifnya?
Kalau IP yang didapatkan itu lebih baik dari yang kamu dapat, kamu akan mengucapkan pujian dong otomatis, tapi bisa menjamin kah seseorang suka dipuji? Berbicara realita dominan orang akan suka ketika ia dipuji, tapi ada seseorang yang malah tidak suka dipuji karena ada alasan tertentu juga. Kemudian kemungkinan kedua, ketika IP yang di dapat kurang dari apa yang kamu dapat, kamu mau apa? Nyukurin ke dia memberi semangat? Tanpa perlu semangatmu dia akan semangat kok, ada keluarga dan orangtua yang selalu support dia.
Untuk kamu sendiri yang ditanyai seberapa besar IP kamu, kamu memberikan informasi tersebut mau IP kamu besar atau kecil itu ngak pernah ada efek sama sekali. Kalaupun IP kamu lebih dari dia, kamu mendapat pujian, lantas apa dengan pujian itu kamu kenyang? Enggak kan?
Terus kalau IP kamu kurang dari dia yang menanyakan? Malu? Legowo?
Ada sebuah pertanyaan yang muncul, Mempertanyakan IP itu sama dengan kegiatan sombong?
Jawabannya ada di dalam hati kalian masing-masing, niat apakah yang ada di dalam diri kalian ketika mempertanyakan seberapa tinggi IP oranglain.
Salah satu universitas negeri, mempertanyakan IP merupakan hal yang harus dihindari yang sudah diturunkan turun menurun dari angkatan sebelum-sebelumnya. Karena hal tersebut sangat beresiko menyinggung oranglain selain Suku, Agama, dan Ras. Dan Aku pribadi pun sangat mendukung dengan adanya hal tersebut. Karena kembali lagi, tiap orang berhak untuk menetapkan aturan atas hidupnya masing-masing.
Jadi, untuk kalian para pencari informasi IP oranglain, apapun niat kamu mempertanyakan IP oranglain, tolong sadar dan hargai bahwa tidak semua orang terbuka seperti apa yang kamu duga. Semua punya privacy masing-masing dan mempertanyakan itu adalah hal mengganggu di hidupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dua Ribu Dua Puluh, Ya?
2020? Cepat banget sudah 2020, artinya tahun ini jadi tahun terakhir sebelum official dapat tambahan gelar baru di belakang nama. Tiga t...
-
Udah lama nggak nge-Blog lagi. Tulisan pertama di semester 3, semoga semakin konsisten lagi buat nulis-nulis nggak jelas yang kadang suka n...
-
"Kalo lo ingin dihargai sama orang lain, maka lo harus menghargai diri lo sendiri!" Entah kenapa, gue ke triggered dengan kalima...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar