Habis buka-buka buku manajemen niatnya sih mau belajar buat kuis, tapi ada aja halangannya jadinya cuma sekedar buka-buka dan baca sekilas.
"Decision Making"
Membuat keputusan, hmm, baca dua kata ini jadi kepikiran, "Kalau kita berkeputusan apa yang didahulukan, hati atau logika?"
Sempat pula buat snapgram, iseng doang sih kepengin tau kalau temen-temen berkeputusan itu mengandalkan hati atau logikanya.
Pernah gak sih denger kalimat,
"Hati lo kemana? Bener-bener tega."
"Otak lo mana? Otak tuh dipake bukan buat pajangan doang." —ngomongin otak jadi keinget guru SMP yang kalau apa-apa selalu di 'gundul-gundul' (re:otak). Wkwk, sehat-sehat ya Bu.
Back topic.
Dari beberapa yang nge-view dan nge-vote—banyakan view nya sih, lebih banyak menggunakan logika daripada hati. Hasilnya ada perbandingan hati : logika = 6:16. Artinya, kebanyakan berdasar logika dalam memutuskan. Salah atau benar?
Kalau lo Nis? pakai hati atau logika?
Sebenernya aku dari dulu gak pernah kepikiran sih, mau pake logika atau hati. random doang, kadang cuma berdasar, 'Kata orangtua begini, ya diikutilah.'
Sampai suatu ketika, baca di cerita kak Nauraini, dia nulis—kurang lebihnya, 'Kalau berkeputusan itu hal pertama kali adalah lo mikirin baik-buruknya, untung-ruginya. Kalau baik atau untungnya lebih gedhe dari pada buruk atau ruginya lakukanlah. Hati jadi controlling nya.'
Menurut interpretasiku, yang harus dilakukan pertama kali adalah kita mikirin baik dan untungnya ketika kita memilih antara 2 pilihan. Oke, ambil contoh aja.
Asumsinya, budget harian adalah 100 ribu, hari ini mau ngampus siang, pilih naik ojek atau jalan kaki?
Sesuai yang ada di atas tadi, hal pertama adalah mikirin apasih untung dari kita naik ojek atau kita lebih milih jalan kaki.
Naik gojek :
Keuntungan : waktu tempuh sedikit, gak kerasa panas.
kerugian : bayar lebih banyak, nunggu kalau misalkan crowded, macet.
Keuntungan : waktu tempuh sedikit, gak kerasa panas.
kerugian : bayar lebih banyak, nunggu kalau misalkan crowded, macet.
Jalan kaki :
Keuntungan : murah, gak ada acara macet, gak ngabisin waktu buat nunggu orderan. Uang bisa disimpen buat beli keperluan yang lain.
Kerugian : waktu tempuh lama, panas.
Keuntungan : murah, gak ada acara macet, gak ngabisin waktu buat nunggu orderan. Uang bisa disimpen buat beli keperluan yang lain.
Kerugian : waktu tempuh lama, panas.
Nah dari situ bisa dilihat marginal benefit mana yang lebih besar daripada marginal cost nya. —yaelah prinsip ekonomi mikro keluar dah wkwk.
Terus gunanya hati apa?
Setelah analisis kecil itu, hati punya peranan sebagai controling. controling dalam hal, 'kalau aku mau lakuin ini bener gak ya, berlebihan gak ya.'
'Stop! ini udah cukup.'
dan lain-lain.
'Stop! ini udah cukup.'
dan lain-lain.
Peran hati cukuplah menjadi batas dimana harus melakukan dan sampai dimana harus dihentikan. Pernah suatu ketika baca buku filsafat, socrates pernah bilang bahwa setiap manusia mempunyai hati nurani. Meskipun dia sekaliber koruptor lah pasti hati nurani seolah akan menentang. Pernah ngerasain?
Lalu? masihkan mengandalkan salah satu?
Selamat berpikir 😊
Selamat berpikir 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar